Selasa, 28 Oktober 2008

Ketika dunia sudah hancur





Sesal

Tangisanmu...
Tangisan badai himalaya...
pencakar langit, penghujam getir diantara luluh lantak
Rintihanmu...
Rintihan gelisah tanpa seucap kata..
Menyelimuti ganasnya rinduku padanya

Agungnya warna takubahnya halilintar
yang mencengkeram tiap senyumnya
kadang terlalu pekat
namun juga tak terlalu sempurna
hingga terkadang sejuknya butakan lapar yang hinggapi asanya

Tangisanmu...
Tangisan yang berlalu...
tangisan yang kini hanya onggokan sampah kering

Bisikanmu seolah air mata malam
diantara mimpi para pengelana

Andai ku dapat
memutar waktu...
memutar lubang hitam yang buatku kini terang

dengan mu yang kian buas dan lapar
dan selalu menginginkanku
yang selalu hancurkan ruangtengah fajar

Tangisanmu...
Kini,,,
Radang berduri dengan kecupan penghancur mimpi

Rintihanmu...
Kini,,,
Tangisan yang tiada henti sampai ujung hidupmu
Sesalmu..
Kini..

Jumat, 18 Juli 2008

Seputih Melody





Di tempatku berpijak..
Di ladangku bersandar...
goresan temaram lentera berbinar air mata..
dengan sesekali pejam terpecah penuh gelegar...

Di waktu yang kikis senyumku...
yang selalu sayat tegarku..
di waktu yang selalu sudutkan mimpiku....

Engkau hadir....
dengan tatapan berbinar penuh hati....
wajarkan kedengkian..
Luruskan hitam yang selama ini bungkus rohku...
bungkus setiap atap burukku...

Engkau datang dengan segenap keindahan dunia...
dengan segala hamparan maya...

hapus rapuhku....
hilangkan tatap tenggelam...

Engkau...

Sang melati padang serbana buta...
sang awan perak berhias karang emas...

Sungguh...

Kalau aku bisa memilih..
Sejak ku dilahirkan
saat ku buka mata untuk dunia..
adalah Senyummu yang harumkan tiap pori-poriku..
Mungkin...
dan Pasti...
Kelabu yang ada, dan gelap yang bersenandung...
di setiap detik ku lelap
Engkau akan selalu bingkai kanvas yang takkan usang oleh mu.

dari saat ini dan pudarnya matahari..
senyum dan air mata ini adalah liontin untukmu.

Rabu, 16 Januari 2008

nyanyian MISTIS


Saat tak pernah lagi kau tau.....
besok adalah seperti yang kau bayangkan.
berharap apa yang bisa kau beli,
berharap tentang pekerjaan yang bisa sukses
saat si dia akan datang dan memelukmu...
saat mereka akan berkata terima kasih dan memberikan sebuah bingkisan yang sangat mahal harganya
dan mimpi yang kembali ke istri tercinta serta buah hati yang lucu nan ceria dari sebuah perjalanan panjang.
tau kah engkau???
aku pun membayangkan selalu tentang hari esok..
makan dengan anggur fantastis asal spanyol
di temani artis meksiko dan tarian hawaii yang landai
plus terdampar di pulau yang rupawan dan sangat nyaman
tapi.....
lubang menganga telah menunggu jauh jauh hari
dan tak akan pernah bisa untuk di bayangkan
seolah mimpi kemarin dan kemarinnya lagi mirip teka teki hampa tanpa jawaban
kini......
yang kau bisa....
teruskan jalan secuil yang kau lalui kemarin
tak peduli itu hujan atau badai yang kau temui
takkan bisa kau lari meski sembunyi di bawah gunung semeru
setinggi tinggi nya kau daki gunung

di atas sana adalah sebuah keindahan yang tak terkira!!

Harga surga


Gerhana... pejaman gila dari ufuk jaman
mirip dewa perang yang lantang untuk menundukkan kepala
sembunyi sesuka hatinya,bahkan di batinnya sendiri
melihat selat yang tiada hentinya bermuara

coba.....

kau lebur di salah satu sisinya
yang katanya hanya sepersekian panah dapat menusuk urat jantungnya
kau terkam juga sisi abu abu yang mungkin  mirip dataran sendu kemarin yang pernah kau pijak

tiada gelap yang akan menerpa saat dia pergi
tapi... coba

singsingkan kepalamu dan panah tepat di jantungnya sekali lagi
JELAS.....
terang adalah hal yang sangat berharga untuk di jual di alam semesta

diAm miMPi


Sesal, adalah tangis kemarin yang binasa dalam pejam
tak sekalipun rebah lewat himpitan yang selama ini diam
ketika....
q mohon tolong... sekalipun saat ku tak butuh
hanya diam
dan diam.....
tertawa pun dalam airmata yang berhias indahnya air sungai di gurun himalaya
gunung pencakar langit yang buta pun menatap setiap desahku
seakan aku ini mimpi buruk.... mimpi dalam sinema hirearki

diamnya....
tengadahkan tiap kesepian yang selalu jadi kawan akrabku
diamnya....
selalu jadi hadiah luar biasa dalam ku bangun
diamnya....
janjikan masa depan yang akan bawa aku ke genangan keceriaan

keceriaan kota lapar dan tenggelam dalam gaun hitam
rumbai yang indah dari buritan kanvas tua itu
rumbai yang akan jadi terawang memabukkan
oh.....

semakin diam,

tak lagi....

hanya tunggu lelap.
yang tertinggal di kepingan asap.

arca hitAm



Gelap..tenang dan lelap
benarkan setiap gelisah... gulita
mata mata dengki yang paruhnya seakan remuk
memandang badai yang kuras isi bumi
namun... tak sedikitpun
luka....


perih........
bahkan borok nan lentuh....
kaidah sang Esa, kaidah penutup nestapa
yang gulirkan wacana mulya tiap ku lapar
hingga...
siapkan hati..
siapkan jiwa.....
atas segalanya yang bisa terjadi....